TIMES PARE PARE, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Iran melaporkan peningkatan jumlah korban meninggal akibat serangan udara Israel menjadi 430 orang, dengan lebih dari 3.500 warga sipil mengalami luka-luka sejak serangan dimulai pada 13 Juni lalu. Data terbaru ini diumumkan secara resmi pada Sabtu (22/6/2025).
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi mengungkapkan informasi tersebut melalui siaran pers resmi yang kemudian dikutip berbagai media lokal. Menurut laporan, serangan Israel menyasar berbagai lokasi strategis termasuk gudang penyimpanan rudal, instalasi nuklir, serta permukiman warga di sejumlah kota seperti Teheran, Isfahan, Qom, dan Khorramabad.
Salah satu target kritis yang terkena dampak adalah kompleks nuklir di Isfahan. Otoritas Iran menyatakan lokasi tersebut mengalami kerusakan yang berpotensi menyebabkan kebocoran bahan berbahaya.
Di sisi lain, Kantor Berita Aktivis HAM melaporkan angka korban lebih tinggi pada Kamis (19/6/2025), dengan catatan 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang cedera akibat serangan Israel.
Sebagai bentuk pembalasan, Iran telah melancarkan serangan terkoordinasi menggunakan pesawat nirawak dan rudal ke wilayah Israel. Menurut data resmi pemerintah Israel, serangan balasan ini mengakibatkan sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 orang menderita luka-luka.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: #utk berita pagi# Korban Meninggal Serangan Israel ke Iran Capai 430 Jiwa, Ribuan Luka-luka
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |