TIMES PARE PARE, TERNATE – Sebanyak 50 calon peserta didik Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ternate telah berhasil melewati tahap verifikasi, membuka jalan bagi mereka untuk menempuh pendidikan berkualitas tanpa biaya, Rabu (2/7/2025).

Sekolah Rakyat untuk jenjang SMP dipusatkan di Balai Sentra Wasana Bahagia, kelurahan Kalumata, kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Untuk pembangunan sarana-prasaran tengah dilaksanakan.

Program inovatif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Pusat dalam meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda, khususnya dari keluarga kurang mampu.

Proses pengerjaan ruang kelas sekolah selesai dirampungkan. (FOTO: Haerun Hamid/TIMES Indonesia)

Proses verifikasi yang ketat ini merupakan hasil kolaborasi apik berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial, Balai Sentra Wasana Bahagia, pendamping PKH, DTSEN, hingga Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate.

Kepala BPS Kota Ternate, Harim Arrosid, menegaskan peran krusial BPS dalam memastikan kelayakan calon siswa. Ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan pendidikan.

50 siswa terpilih ini, yang merupakan lulusan SD, akan dibagi ke dalam dua rombongan belajar. "Pemilihan mereka didasarkan pada data akurat dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup informasi lengkap mengenai status sosial ekonomi penduduk," katanya. 

Harim Arrosid menjelaskan bahwa program ini secara khusus menyasar mereka yang masuk dalam desil 1 dan 2, kategori masyarakat paling membutuhkan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Lebih dari sekadar pendidikan gratis, program ini juga didukung penuh dengan berbagai fasilitas penunjang. Para siswa akan mendapatkan kostum/seragam, makan, minum, laptop, dan asrama secara gratis. Dukungan holistik ini memastikan bahwa siswa dapat fokus pada pembelajaran tanpa terbebani masalah biaya. (*)