https://parepare.times.co.id/
Berita

Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:24
Banjir Bandang Menerpa, 119 Penduduk Kongo Afrika Meninggal Dunia Jumlah korban meninggal dunia sampai Sabtu (10/5/2025) dikhawatirkan akan terus bertambah setelah operasi pencarian dilanjutkan.(FOTO: Al Jazeera/AFP)

TIMES PARE PARE, JAKARTA – Sedikitnya 119 orang meninggal dunia disapu banjir bandang yang melanda Desa Kasaba di tepi Danau Tanganyika di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Bahkan jumlah korban meninggal dunia sampai Sabtu (10/5/2025) diperkirakan akan bertambah  seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian di wilayah tersebut.

Republik Demokratik Kongo merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, terutama karena kurangnya perencanaan perkotaan dan infrastruktur dasar.

Bencana alam ini datang pada saat yang sangat sensitif bagi negara tersebut, karena wilayah timur Republik Demokratik Kongo sedang menghadapi eskalasi konflik bersenjata yang signifikan.

Direktur distrik Fizi, Provinsi Kivu Selatan, tempat desa yang terkena dampak itu berada, Sammy Kalodji seperti dilansir Al Jazeera mengatakan, laporan menunjukkan lebih dari 100 orang meninggal sejauh ini.

Sementara presiden distrik Nganga, Bernard Akili mengonfirmasi, bahwa banjir terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat saat penduduk sedang tidur lelap, setelah hujan lebat dan angin kencang yangmenyebabkan Sungai Kasaba meluap.

Akili mencatat bahwa air sungai itu mengalir, membawa serta batu-batu besar, pohon-pohon, dan lumpur tebal, kemudian menyapu rumah-rumah yang terletak di tepi danau.

Ia menambahkan, bahwa sebagian besar korban adalah anak-anak dan orang tua, 28 orang terluka, dan sedikitnya 150 rumah hancur.

Sementara itu, seorang aktivis masyarakat sipil setempat melaporkan, bahwa 119 mayat telah ditemukan hingga Sabtu malam, dan memperingatkan bahwa jumlah korban meninggal dunia kemungkinan masih akan terus bertambah  karena operasi pencarian terus berlanjut di daerah yang sulit dijangkau.

Menurut pejabat setempat, desa Kasaba hanya bisa diakses melalui Danau Tanganyika dan tidak terjangkau jaringan telepon seluler, sehingga menghambat upaya bantuan dan memperlambat respons kemanusiaan.

Kelompok pemberontak M23 yang didukung Rwanda telah mengintensifkan serangannya di wilayah tersebut sejak awal tahun, menewaskan ribuan orang dalam dua bulan pertama tahun 2025.

Meskipun Kasaba tidak terletak di wilayah yang dikuasai pemberontak, memburuknya situasi keamanan secara umum di wilayah tersebut membuat operasi bantuan dan penyelamatan menjadi lebih sulit.

Para ilmuwan memperingatkan, bahwa pada tahun 2030, sekitar 118 juta orang Afrika yang sangat miskin, yakni mereka yang hidup dengan kurang dari $2 sehari, bisa menghadapi risiko kekeringan, banjir, dan suhu ekstrem kecuali tindakan segera diambil untuk beradaptasi dan mengurangi perubahan iklim.

Pada awal April lalu, hujan lebat di wilayah Republik Demokratik Kongo juga menewaskan sedikitnya 30 orang di ibu kota Kinshasa. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pare Pare just now

Welcome to TIMES Pare Pare

TIMES Pare Pare is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.